Banyak
kegiatan di Desa Purwodadi, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara Jawa
Tengah hanya dikuasai segelintir orang atau sifatnya turun temurun sehingga
tidak ada kemajuan yang berarti di desa purwodadi dikira hanya keluarga mereka
yang pintar di desa tersebut. Jika di analisa masih banyak lulusan sarjana yang
mampu atau lebih baik dari pada orang-orang tersebut. Sifat informasinya sangat
tertutup sehingga informasi yang datang dari daerah kabupaten atau kecamatan
sering kali masyarakat tidak tahu. Contoh pamsimas di daerah lain tidak
membayar tagihan air setiap bulan tetapi
beda halnya di desa kami membayar tagihan air setiap bulan apakah ini perintah
dari pemerintah yang bertujuan untuk mensejahterakan seluruh masyarakat ataukah
ini hanya kepentingan pribadi. Kemudian sewaktu saya menjadi saksi desa di salah
satu partai saya menyaksikan dan melihat panitia atau penyelenggara pemilu desa
pada tahun 2014 hanya di kuasai dari keluarga tersebut seperti reuni pertemuan
keluarga. Tohari(50) warga Desa Purwodadi juga mengatakan sewaktu menjadi tutor
smp paket B honornya tidak cair pada tahun 2009 ternyata ketika ditanyakan ke
kabupaten anggaran tersebut sudah di cairkan oleh parwono dan dua orang keluarganya
dengan jumlah uang tersebut adalah 14juta, tandantangan untuk mencairkan dana
tersebut ternyata dengkulan orang tersebut. Masih banyak lagi kecurangan
kecurangan lainya, masyarakat jadi tumbal demi kepentingan-kepentingan
orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Semoga tuhan menjawab keluhan-keluhan
masyarakat di desa purwodadi yang selama ini gusar karena banyak sekali
merugikan warga.